my family

my family

Rabu, 04 Mei 2011

ReSuMe


RESUME ILMU LUGHOH AN_NAFSY
Psikolinguistik ( علم اللغة النفسي ) adalah adalah ilmu yang mempelajari mengenai penggunaan bahasa dan cara pemerolehan bahasa pada manusia. Psikolinguistik merupakan urat nadi pengajaran bahasa. Psikolingusitik dan pengajaran bahasa tidak dapat dipisahkan, karena fokus atau tumpuan psikolinguistik adalah pemerolehan bahasa, disamping pembelajaran bahasa dan pengajaran bahasa. Fokus kajian psikolingustik yaitu pemerolehan, pengajaran dan pembelajaran bahasa. Ketiga aspek tersebut berkaitan satu sama lain. Pemerolehan bahasa adalah proses yang berlaku di dalam otak seorang anak ketika memperoleh bahasanya. Proses pemerolehan terjadi ketika anak sedang memperoleh bahasa yaitu terdiri dari dua aspek: pertama aspek performance yang terdiri dari aspek-aspek pemahaman dan pelahiran. Kedua aspek kompetensi (kemampuan linguistik). Kemampuan bahasa anak terdiri dari tiga bagian yaitu: kemampuan fonologi, semanti dan kalimat. Ketiga bagian ini diperoleh anak secara bersamaan.
Pemerolehan bahasa adalah proses-proses yang berlaku di dalam otak seorang anak ketika memperoleh bahasa ibunya .Pemerolehan bahasa anak dimulai dari lingkungannya terutama lingkungan keluarga, ini disebut pemerolehan bahasa pertama yang terjadi dalam kehidupan awal anak. Anak-anak dalam proses pemerolehan bahasa pada umumnya menggunakan 4 strategi, yaitu imitasi, produktivitas, umpan balik dan prinsip oprasi. Sedangkan pemerolehan bahasa kedua dimaknai saat seorang anak  memperoleh bahasa lain setelah terlebih dahulu ia menguasai sampai batas tertentu bahasa ibu (bahasa pertama). Bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan berfikir individu. Perkembangan pikiran individu tampak dalam perkembangan bahasanya yaitu kemampuan membentuk pengertian, menyusun pendapat dan menarik kesimpulan. Karena bahasa itu sendiri bersifat  arbiter /manasuka.
Seseorang biasanya memiliki dua bahasa atau lebih, tapi kebanyakan dari masyarakat itu memiliki  2 bahasa (billingualisme), seperti yg di kemukakan oleh ahli-ahli psikolinguistik diantaranya Ervin dan Osgood.
Kesulitan dan kendala  yang di hadapi oleh seseorang dalam mempelajari bahasa asing antara lain di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
¯  Disebabkan faktor lingkungan yang kurang mendukung
¯  Tidak terbiasa dalam menggunakan bahasa tersebut
¯  Karena timbulnya rasa malu untuk mengucapkan bahasa tersebut
¯  Masih melekatnya bahasa ibu pada dirinya
Dalam ilmu lughah an Nafsy terdapat sebuah istilah The Power Of Two, yang maksudnya adalah guru memberikan pertanyaan kepada siswa, kemudian semua siswa harus aktif menjawab, dan setelah itu dua orang sisiwa maju untuk berdiskusi.
Hipotesis dalam Psikolinguistik ada 3:
·      input = i + 1 pemerolehan selalu bertambah lebih banyak dari sebelumnya
·      urutan alamiah
·      proses internal

Aspek-aspek dapat mempengaruhi pertumbuhan bahasa seseorang:
1.      fisiologis/fisik/biologis
2.      psikologis/afeksi (sifat, karakter)
3.      bahasa

¯  Hubungan Biologis Dengan Bahasa
Di samping stuktur mulut manusia yang secara biologis berbeda dengan struktur mulut binatang, bahasa juga terkait dengan biologi dari segi yang lain. Hal ini terutama tampak pada proses pemerolehan bahasa. Dimanapun juga di dunia ini, anak memperoleh bahasa melalui proses yang sama. Antara umur 6 sampai 8 minggu anak mulai mendekut (cooing ) yakni  mereka mengeluarkan bunyi-bunyi yang menyerupai bunyi vocal dan konsonan . Pada sekitar umur 6 bulan mulailah anak dengan celoteh (babbling ) yakni mengeluarkan bunyi yang berupa sukukata . Pada umur  sekitar 1 tahun anak mengeluarkan bunyi yang dapat diidentifikasi sebagai kata. Untuk bahasa  yang kebanyakan monomorfemik maka suku itu atau sebagian dari suku mulai diujarkan. Untuk bahasa yang kebanyakan polimorfemik maka suku akhirlah yang diucapkan. Kemudian anak akan berujar dengan ujaran satu kata (one word utterance) lalu menjelang umur 2 tahun mulailah dengan ujaran dua (two word utterance). Akhirnya , sekitar umur 4-5 tahun anak akan telah dapat berkomunikasi dengan lancar. Faktor biologi pada manusia tidak semuanya sama. Yang penting patokannya adalah bahwa urutan pemerolehan pada anak itu sama dari dekutan , kecelotehan , ke ujaran satu kata dan kemudian ke ujaran dua kata dan seterusnya. Begitu juga dalam hal komprehensi dan produksi . Anak dimanapun dan dalam bahasa apapun  menguasai komprehensi lebih dulu daripada produksi.
Manusia dapat menguasai bahasa secara natif hanya kalau prosesnya dilakukan antara umur tertentu, yakni  antara umur 2 sampai sekitar 12 tahun. Di atas umur 12 orang tidak akan dapat menguasai  aksen bahasa tersebut dengan sempurna.
Dengan fakta-fakta seperti dipaparkan di atas maka pandangan masa kini mengenai bahasa menyatakan bahwa bahasa adalah finomena biologis , khususnya finomena biologi perkembangan. Arah  dan jadwal munculnya suatu elemen dalam bahasa adalah masalah genetic . Orang tidak dapat mempercepat atau memprlambat munculnya suatu elemen bahasa. Faktor lingkungan memang penting , tetapi faktor itu hanya memicu apa yang sudah ada pada biologi manusia.

¯  Hubungan Otak Dengan Bahasa
Orang sudah lama sekali berbicara tentang otak dan bahasa. Aristotle pada tahun 384- 322 sebelum masehi telah berbicara soal hati yang melakukan hal-hal yang kini kita ketahui dilakukan oleh otak. Beitu pula pelukis terkenal  Leonardo da Vinsi pada tahun 1500-an. Namun titik tolak yang umum di pakai adalah setelah penemuan-penemuan yang dilakukan oleh Broca dan Wernicke pada tahun 1860-an.
Apabila input yang masuk adalah dalam bentuk lisan, maka bunyi-bunyi itu ditanggapi di lobe temporal khususnya oleh korteks primer pendengaran. Disni input tadi diolah secara rinci sekali. Setelah diterima,dicerna,dan diolah seperti ini maka bunyi-bunyi bahasa tadi “dikirim” ke daerah Wernicke untuk diinterprestasikan. Di daerah ini bunyi-bunyi itu di pilah-pilah menjadi suku kata, kata, frasa, klausa dan akhirnya kalimat. Setelah diberi makna dan difahami isinya maka ada dua jalur kemungkinan.  Bila masukan tadi hanya sekedar informasi yang tidak perlu ditanggapi , maka masukan tadi cukup disimpan saja dalam memori. Suatu saat nanti mungkin informasi itu diperlukan.  Bila masukan tadi perlu ditanggapi secara verbal maka interprestasi itu dikirim ke daerah Broca melalui fasikulus arkurat.
Di daerah Broca proses penanggapan dimulai. Setelah diputuskan tanggapan verbal itu bunyinya seperti apa maka daerah Broca” memerintahkan “ motor korteks untuk melaksanakannya. Proses pelaksanaan di korteks motor juga tidak sederhana. Untuk suatu ujaran ada minimal 100 otot dan 140.000 rentetan neuromuskuler yang terlibat. Motor korteks juga harus mempertimbangkan tidak hanya urutan kata dan urutan bunyi tetapi juga urutan dari fitur-fitur pada tiap bunyi yang di ujarkan.  
Bila imput yang masuk bukan dalam bentuk lisan, tetapi dalam bentuk tulisan maka jalur pemrosesannya agak berbeda. Masukan tidak ditanggapi oleh korteks primer pendengaran,tetapi oleh korteks visual di lobe osipital. Masukan ini tidak tidak langsung kirim ke daerah Wernicke, tetapi harus melewati girus anguler yang mengkoordinasikan daerah pemahaman dengan daerah osipital. Setelah tahap ini prosesnya sama yaitu input tadi difahami oleh daerah Wernicke kemudian dikirim ke daerah Broca bila perlu tanggapan verbal. Bila tanggapannya juga visual maka informasi itu dikirim ke daerah .
Berkaitan dengan fungsi otak dibedakan menjadi dua, yaitu :
FUNGSI OTAK KIRI
FUNGSI OTAK KANAN
Berfikir rasional, ilmiah, logis, kritis, linier, analitis, refrensial dan konvergan. Berkaitan erat dengan kemampuan belajar membaca, berhitung dan bahasa.
Berfikir holistic, non-linier, non-verbal, intutif, imajinatif, non –refensial, divergen dan bahkan mistik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar